Urban Legend Jepang: Teke Teke

Urban legend merupakan sebuah cerita yang sudah ada dari jaman dahulu, yang diturunkan dari generasi ke generasi, urban legend juga kadang berbeda-beda di setiap tempat dan negara. Termasuk Jepang, negara dengan banyak cerita atau Urban Legend menyeramkan, salah satunya Urban Legend: Teke Teke ini. Teke Teke diceritakan tentang seorang perempuan yang mengalami kec*lakaan kendaraan, tubuh bagian atas dan bawahnya terpisah. Walaupun Teke Teke ini diidentikkan sebagai sebuah Urban Legend atau Mitos, namun ada beberapa masyarakat Jepang yang percaya bahwa Teke Teke ini nyata.

Latar Belakang Teke Teke

Cerita dari Teke Teke ini berawal dari akhir tahun 1950 yang menyatakan bahwa Teke Teke ini di jadikan sebagai gambaran ataupun ekspresi karena tingginya tingkat kekerasan dan kec*lakaan di Jepang pada masa itu. Banyak korban yang mengalami luka parah dan kehilangan setengah dari badan mereka.

Namun ada juga beberapa sumber yang menyebutkan Teke Teke ini dianggap sebagai sebuah "Yokai" atau makhluk astral dari Negara Jepang. Yokai merupakan makluk-makhluk supranatural yang dikenal dalam budaya Jepang dan digambarkan sebagai makluk mengerikan, dari hantu sampai monster.

Cerita Teke Teke

Dalam beberapa cerita, dikatakan Teke Teke biasanya dapat muncul di tempat-tempat yang sepi, seperti stasiun kereta, dan sekitaran gang yang sepi akan orang lewat. Ketika "dia" mengejar seseorang, Teke Teke akan mengeluarkan suara "teke teke" sebagai pertanda bahwa "dia" ada di dekat orang tersebut, dan siap untuk mengejarnya. Teke Teke biasanya mengejar orang dengan membawa sebilah P1S4U untuk memotong sang korban menjadi dua bagian, dan akan dia ambil sebagian dari tubuh korban tersebut untuk menggantikkan bagian tubuhnya yang hilang.

Urban Legend ini sangat populer di telinga masyarakat Jepang dan juga telah beberapa kali di angkat menjadi sebuah Film layar lebar, manga, dan novel. Ada beberapa masyarakat Jepang juga yang percaya bahwa Teke Teke ini merupakan arwah gentayangan yang mencari korban, namun ada juga beberapa masyarakat yang menganggap Teke Teke ini hanyalah sebuah mitos orang tua jaman dulu.

Tanda-tanda Kemunculannya

Masyarakat Jepang yang percaya dengan adanya Teke Teke menceritakan ada beberapa tanda ketika Teke Teke akan muncul :

Suara "teke teke" - Beberapa orang percaya ketika Teke Teke muncul, sang korban akan mendengar suara "teke teke".
Kebisingan - Beberapa orang percaya bahwa Teke Teke dapat dikenali dengan suara kebisingan yang tak jelas, seperti suara gerakan, gesekan, lompatan, atau bahkan raungan aneh.
Kondisi dan Situasi Cuaca - Teke Teke juga di percaya dapat muncul ketika sang korban melewati gang yang sepi di bawah hujan deras dan malam hari.

Cara Mengusirnya

Beberapa masyarakat percaya bahwa ada beberapa cara untuk mengusir Teke Teke, sebagian diantaranya :

Menyalakan lilin: Beberapa orang percaya bahwa menyalakan lilin dapat mengusir Teke Teke karena dikatakan bahwa Teke Teke tidak dapat menahan cahaya.
Membaca doa: Beberapa orang percaya bahwa membaca doa atau mantra dapat mengusir Teke Teke karena dikatakan bahwa Teke Teke tidak dapat mendekat jika seseorang sedang membaca doa.
Menyalakan wewangian: Beberapa orang percaya bahwa menyalakan wewangian tertentu, seperti wewangian bunga cengkih, dapat mengusir Teke Teke karena dikatakan bahwa Teke Teke tidak dapat menahan bau.
Menjauhkan diri dari tempat yang sepi: Beberapa orang percaya bahwa menjauhkan diri dari tempat-tempat yang sepi, seperti stasiun kereta atau jalan-jalan yang tidak ramai, dapat mengurangi kemungkinan untuk bertemu dengan Teke Teke.

Namun perlu diingat kembali bahwa Teke Teke adalah legenda urban yang tidak nyata, jadi tidak ada tanda pasti yang dapat menunjukkan kemunculannya. Beberapa orang percaya bahwa lebih baik untuk tidak memberi perhatian terlalu banyak pada legenda ini dan fokus pada hal-hal yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Closing

Secara keseluruhan, urban legend Teke Teke adalah cerita yang cukup menarik dan mengerikan yang telah menjadi bagian dari budaya Jepang. Walaupun Teke Teke dianggap sebagai legenda urban yang tidak nyata, namun cerita ini tetap menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang dan dianggap sebagai bentuk dari ekspresi ketakutan masyarakat terhadap peristiwa yang mengerikan. Namun, penting untuk diingat bahwa sebaiknya fokus pada hal-hal yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terlalu terpengaruh oleh legenda-legenda yang tidak nyata.