Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Meminta Maaf dengan Baik dalam Bahasa Jepang

Meminta maaf merupakan salah satu tindakan penting dalam suatu hubungan interpersonal. Namun, terkadang kita merasa bingung dan berfikir "bagaimana cara yang tepat untuk meminta maaf?". Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara meminta maaf dalam bahasa Jepang dan juga beberapa contoh kalimat percakapan yang mungkin bisa kalian gunakan dalam berbagai situasi.

Beberapa Kosakata Maaf

Meminta maaf dalam bahasa Jepang memiliki beberapa kosakata, diantaranya :

Gomennasai (ごめんなさい)

Gomennasai merupakan sebuah frasa atau kosakata yang paling umum digunakan ketika akan meminta maaf kepada seseorang ataupun sekelompok orang. Kata Gomennasai ini bisa kalian gunakan dalam berbagai situasi, mau itu situasi formal ataupun informal. Misalnya, kalian dapat mengatakan Gomennasai kepada teman kalian jika kalian terlambat datang ke suatu pertemuan, atau kepada atasan kalian jika kalian melakukan kesalahan dalam pekerjaan.

Sumimasen (すみません)

Sumumasen juga digunakan untuk meminta maaf dalam bahasa Jepang. Ini diterjemahkan secara harfiah menjadi "maafkan saya". Perbedaan dengan frasa gomennasai adalah frasa ini lebih formal. Jadi, ini lebih cocok digunakan dalam situasi yang lebih resmi, seperti ketika berinteraksi dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati.

Shitsurei Shimasu (失礼します)

Shitsurei Shimasu adalah frasa yang digunakan untuk meminta maaf karena melakukan sesuatu yang tidak sopan atau tidak sesuai dengan etika. Misalnya, jika kalian menyela percakapan orang lain tanpa diundang, kalian dapat mengatakan shitsurei shimasu untuk meminta maaf.

Mōshiwake Gozaimasen (申し訳ございません)

Mōshiwake Gozaimasen adalah frasa yang digunakan untuk meminta maaf karena melakukan kesalahan atau kesulitan yang diakibatkan oleh diri sendiri. Misalnya, jika kalian melewatkan pertemuan karena kesalahan dalam mengatur jadwal kalian, kalian dapat mengatakan mōshiwake gozaimasen untuk meminta maaf.

Yoroshiku Onegaishimasu (よろしくお願いします)

Yoroshiku Onegaishimasu adalah frasa yang digunakan untuk meminta maaf dan meminta diterima kasih atau diterima kembali. Ini diterjemahkan secara harfiah menjadi "silahkan diterima" atau "silahkan diakui". Misalnya, jika kalian menyakiti perasaan seseorang dan ingin meminta maaf dan meminta diterima kembali, kalian dapat mengatakan yoroshiku onegaishimasu. Semua frasa yang disebutkan di atas digunakan untuk meminta maaf, tetapi ada perbedaan dalam situasi dan konteks dimana frasa tersebut digunakan. "Gomennasai" adalah frasa yang paling umum digunakan dalam situasi sehari-hari dan dapat digunakan dalam situasi formal maupun informal. "Shitsurei Shimasu" digunakan dalam situasi formal dan dianggap lebih sopan dibandingkan "Gomennasai", biasanya digunakan saat meminta maaf pada atasan atau orang yang lebih tua.

"Dogeza" adalah bentuk permintaan maaf yang sangat formal dan serius, dan biasanya digunakan dalam situasi di mana kesalahan yang dilakukan sangat besar atau merugikan orang lain. Dalam konteks sosial, posisi ini juga digunakan dalam situasi di mana kesalahan dilakukan oleh orang yang lebih rendah dalam hierarki sosial. Selain frasa-frasa tersebut, ada juga frasa lain yang digunakan dalam konteks tertentu, seperti "moushiwake gozaimasen" yang digunakan untuk menyatakan tidak ada alasan atau justifikasi untuk kesalahan yang dilakukan, atau "sumimasen" yang digunakan untuk meminta maaf atau meminta maaf.

Perlu diingat bahwa dalam budaya Jepang, meminta maaf dan menunjukkan rasa rendah diri adalah hal yang sangat penting untuk menjaga hubungan sosial dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui frasa-frasa yang tepat dan situasi di mana frasa-frasa tersebut digunakan agar dapat meminta maaf dengan baik dan sesuai dengan konteks yang tepat.

Contoh Saat Meminta Maaf

Contoh Kalimat

Berikut beberapa contoh kalimat ketika meminta maaf menggunakan bahasa Jepang :
Contoh 1 :
ごめんなさい、お迎えが遅くなりました。
Gomen'nasai, omukae ga osoku narimashita.
Maaf, aku terlambat menjemputmu
Contoh 2 :
失霊します、このプレゼンテーションでミスをしました
Shitsurei shimasu, kono purezentēshon de misuwoshimashita
Maafkan saya,saya membuat kesalahan dalam presentasi ini
Contoh 3 :
すみません、あなたの気持ちを傷つけたことに気がつきませんでした
Sumimasen, anata no kimochi o kizutsuketa koto ni kigatsukimasendeshita
Maaf, aku tidak sadar telah menyakiti perasaanmu

Contoh Percakapan

Contoh 1 :
Alice : "ねえ、なんで昨日パーティーに来なかったの?"
Soma : "ごめんなさい、忘れて事務で忙しかったです。"
Alice : "大丈夫ですが、次のイベントに来てみてください。"
Alice : "Nē,nande kinō pātī ni konakatta no?"
Soma : "Gomennasai, wasurete jimu de isogashikattadesu."
Alice : "Daijōbudesu ga,-ji no ibento ni kite mite kudasai"
Alice : "Hai, kenapa kamu tidak datang ke pesta kemarin?"
Soma : "Maaf, aku lupa dan sibuk dengan tugas kantor"
Alice : "Tak apa, tapi cobalah untuk datang di acara selanjutnya"
Contoh 2 :
Atasan : "なぜ昨日の報告書が間違っていたのですか?"
Karyawan : "失恋します、間違えて間違ったレポートを提出してしまいました。すぐに訂正します。"
Atasan : "よし、次はちゃんとやってくれ"
Atasan: "Naze kinō no hōkoku-sho ga machigatte ita nodesu ka?"
Karyawan: "Shitsuren shimasu, machigaete machigatta repōto o teishutsu shite shimaimashita. Sugu ni teisei shimasu."
Atasan: "Yoshi,-ji wa chanto yatte kure"
Atasan: "Kenapa laporan yang dikirimkan kemarin salah?"
Karyawan: "Maafkan saya! Saya salah mengirimkan laporan yang salah. Saya akan memperbaiki segera."
Atasan: "Baiklah, pastikan kamu melakukannya dengan benar selanjutnya."
Contoh 3 :
Teman : "どうして私の電話に出なかったの?"
Kalian : "すみません、電話が切れていることに気づきませんでした。"
Teman : "それはいいけど、次回からはいつも携帯をチェックするようにしてね。"
Teman: "Dōshite watashi no denwa ni denakatta no?"
Kalian: "Sumimasen, denwa ga kirete iru koto ni kidzukimasendeshita."
Teman: "Sore wa īkedo, jikai kara wa itsumo keitai o chekku suru yō ni shite ne."
Teman: "Kenapa kamu tidak menjawab panggilanku?"
Kamu: "Sumimasen, aku tidak sadar bahwa ponselku mati."
Teman: "Tidak apa-apa, tapi cobalah untuk selalu memeriksa ponselmu selanjutnya."
Percakapan di atas adalah beberapa contoh dari bagaimana meminta maaf dalam bahasa Jepang dalam situasi yang berbeda. Dalam setiap percakapan, frasa yang digunakan sesuai dengan situasi dan konteks yang sesuai.

Postur Tubuh Saat Meminta Maaf

Dalam budaya Jepang, posisi badan yang sopan dan sopan saat meminta maaf adalah dengan berdiri tegak dan berjabat tangan. Saat meminta maaf, orang Jepang biasanya akan menundukkan kepala mereka dan membungkukkan badan mereka sebagai tanda penghormatan dan rasa rendah diri. Ini juga merupakan cara untuk menunjukkan bahwa mereka sangat menyesal atas kesalahan yang dilakukan. Selain itu, dalam situasi formal, orang Jepang juga akan melakukan "dogeza", yaitu posisi berlutut di depan seseorang yang dihormati atau diakui sebagai atasan atau orang yang lebih tua. Ini adalah bentuk permintaan maaf yang sangat formal dan serius, dan biasanya digunakan dalam situasi di mana kesalahan yang dilakukan sangat besar atau merugikan orang lain.

Level Ketika Meminta Maaf

Cara meminta maaf kepada teman dan orang lain mungkin memiliki beberapa perbedaan dalam hal formalitas dan kontekstual. Namun, inti dari meminta maaf tetap sama yaitu mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perbuatan tersebut. Meminta maaf kepada teman biasanya lebih santai dan tidak formal. Kamu dapat menggunakan kalimat yang lebih informal seperti "maaf ya" atau "maaf banget" daripada menggunakan frasa formal seperti "gomennasai".

Sementara itu, meminta maaf kepada orang lain yang lebih formal seperti atasan, rekan kerja, atau orang yang tidak kamu kenal dengan baik, lebih baik menggunakan frasa formal seperti "gomennasai" atau "shitsurei shimasu" (失礼します) yang berarti "permisi" atau "maaf". Dalam konteks kerja, ketika meminta maaf kepada atasan atau rekan kerja, kamu juga harus menunjukkan komitmen untuk memperbaiki kesalahan yang telah kamu lakukan dan menjamin bahwa kamu tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.

Namun, jangan lupa bahwa setiap situasi dan relasi berbeda, jadi lebih baik untuk beradaptasi dengan situasi dan orang yang kamu hadapi.

Sekian

Secara keseluruhan, meminta maaf dalam bahasa Jepang memerlukan kombinasi dari formalitas dan kontekstualitas. Namun, inti dari meminta maaf tetap sama yaitu mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perbuatan tersebut. Dengan menggunakan frasa-frasa yang tepat dan menunjukkan komitmen untuk memperbaiki kesalahan, kita dapat menunjukkan rasa hormat dan kepedulian kita pada orang lain. Ingatlah untuk selalu beradaptasi dengan situasi dan orang yang kamu hadapi.

Nakama Station
Nakama Station Hi, terima kasih karena sudah berkunjung. Jangan lupa bagikan informasi ini supaya orang lain juga tau yaa.

Post a Comment for "Cara Meminta Maaf dengan Baik dalam Bahasa Jepang"